Sarankan PDIP Pilih Militer untuk Pendamping Jokowi

Sarankan PDIP Pilih Militer untuk Pendamping Jokowi
Sarankan PDIP Pilih Militer untuk Pendamping Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai PDIP harus bisa memilih pendamping yang tepat untuk Joko Widodo di Pilpres 2014 nanti. Menurutnya, tokoh yang mempunyai kedekatan dengan milter pantas disandingkan dengan calon presiden (capres) dari PDIP itu.

Emrus mengatakan bahwa di negara manapun tokoh militer merupakan sosok yang paling kuat dan solid. "Jokowi sebagai capres harus memiliki pendamping dari tokoh yang yang keseharianya bersentuhan dengan militer, sehingga kalau nanti pemerintahan terbentuk, dia bisa berdialog dengan pimpinan TNI," ujar Ermus dalam diskusi bertajuk 'Fenomena dan Kesempatah Tokoh Muda di Parpol 2014' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu
(16/3).

Lebih lanjut Emrus menilai Jokowi belum mampu menguasai permasalahan di bidang pertahanan dan keamanan. Karenanya, kata Emrus, pendamping yang cocok bagi Jokowi harus calon wakil presiden yang paham soal pertahanan dan keamanan.  

"Pendampingnya seperti dari mantan menlu, mendagri, menkopolhukan, tokoh legislatif yang menangani Komisi I sampai komisi III DPR," bebernya.

Namun, Emrus enggan menyebut nama-nama yang menurutnya layak menjadi pendamping Jokowi. "Nanti kalau saya sebutkan dikira mendukung seseorang. Pokoknya dia harus orang yang pernah bersentuhan dengan militer," tukas dia.

Sebelumnya, Peneliti dari Founding Father House (FFH) Dian Permata juga mengungkap hal yang sama. Hanya saja dia lebih berani menyebut tiga tokoh. Yakni Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, CEO MNC Grup Hary Tanoesoedibjo dan juga Calon Presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW).(chi/jpnn)


JAKARTA - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai PDIP harus bisa memilih pendamping yang tepat untuk Joko


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News