Sarden Bercacing Itu Ternyata Diimpor dari Tiongkok

Sarden Bercacing Itu Ternyata Diimpor dari Tiongkok
Petugas BPOM Kepri meneliti sampel produk sarden di salah satu distributor yang berada di kompleks Refindo, Batuampar, Rabu (21/3). F. Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam langsung mengikuti langkah BPOM Kepri, juga menarik produk sarden merek HOKI dan Farmer Jack dari beberapa pusat perbelanjaan di Batam, Kepulauan Riau.

"Jumlah pastinya belum kami hitung," kata Kepala Disperindag Batam, Zarefriadi, Kamis (22/3).

Zaref menyebutkan sarden yang terindikasi mengandung cacing gilig ini merupakan produk yang diimpor dari Tiongkok. Setelah menarik ratusan kaleng sarden itu, Zaref mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai POM Kepri.

"Biasanya dimusnahkan, nanti kami koordinasi dulu. Yang jelas ini perlu penanganan cepat," sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (BPM-PTSP) Batam, Gustian Riau, mengungkapkan tengah mengecek kelengkapan perizinan perusahaan importir yang mendatangkan sarden terindikasi cacing gilig.

"Tim tengah berada di kantor distributor," kata dia.

Razia sarden mengandung cacing juga digelar di Bintan. Selain menarik sarden kalengan dari toko, petugas yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan Kabupaten Bintan juga mengecek langsung isi kaleng sarden terlarang tersebut. Hasilnya, memang terdapat sejumlah cacing di dalam kaleng sarden.

Seorang warga, Ani, mengaku senang dengan adanya pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang beredar di masyarakat. Khususnya untuk makanan kaleng impor.

Kepala Disperindag Batam, Zarefriadi menyebutkan sarden yang terindikasi cacing gilig ini merupakan produk yang diimpor dari Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News