Sarinah, Hikayat Departement Store Pertama di Indonesia

Sarinah, Hikayat Departement Store Pertama di Indonesia
Presiden Soekarno saat peletakan batu pertama pembangunan Sarinah, di Jl. Thamrin, Jakarta. Foto: Public Domain.

Bukan Sembarang Soeharto

Proyek Sarinah masuk dalam agenda pembangunan 10 Juli 1959 dan 6 Maret 1962.

Bung Karno menugaskan R. Soeharto mewujudkan pembangunan Sarinah—diambil dari nama perempuan pengasuh Bung Karno semasa kanak-kanak.

Eits…jangan salah dulu. Ini bukan Soeharto yang kemudian hari menggantikan Soekarno sebagai presiden. Soeharto yang ini Menteri Muda Perindustrian Rakyat yang juga dokter pribadi Soekarno.

Anggaran pembangunan Sarinah dari harta pampasan perang Jepang. “Saya saksi pembangunan Sarinah dari awal sampai akhir,” kata Kirishima, orang Jepang yang mengurus harta pampasan perang, saat jumpa JPNN.com, tempo hari.

Untuk mewujudkan mimpi Soekarno, ditunjuk Abel Sorensen dari Denmark sebagai arsitek.

Bogor, 15 Januari 1966…

Empat tahun paska peletakan batu pertama. Dalam Sidang Paripurna Kabinet Dwikora yang dihadiri wartawan dan perwakilan mahasiswa, Bung Karno kembali menegaskan pentingnya Departement Store Sarinah untuk memperkuat tatanan ekonomi sosialis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News