Sarjana Teknik 8 Tahun Jualan Koran, Penghasilannya...

Sarjana Teknik 8 Tahun Jualan Koran, Penghasilannya...
Abdulrahman saat berjualan koran di Jalan A Yani Km 33, Banjarbaru. Foto: SUTRISNO/RADAR BANJARMASIN/JPNN.com

Nasib menuntunnya sebagai penjual Koran. Lulus kuliah di salah satu perguruan tinggi di Makassar pada tahun 2001 silam, dia kesulitan untuk mencari pekerjaan sesuai dengan jurusannya, sebagai mahasiswa teknik perkapalan.

"Setelah beberapa tahun tak mendapatkan kerja di Makassar, saya lalu merantau ke Kaltim. Di sana saya kerja serabutan," ujarnya.

Kemudian, pada tahun 2009 mencoba memperbaiki nasib ke Kalsel. Atas beberapa pertimbangan, dia memilih untuk berjualan koran.

"Mungkin karena saya terbiasa sebagai wiraswasta, jadi ya mencari kerja yang berjualan saja," ungkapnya.

Lama-kelamaan pria kelahiran Makassar 37 tahun silam ini menikmati pekerjaannya sebagai seorang penjual koran.

Walaupun penghasilan yang didapatkan tak seberapa. "Rata-rata penghasilan saya Rp 80 ribu perhari, tapi saya menikmatinya," ujar Daeng.

Setiap harinya dia harus berangkat dari rumah pukul 06.00 Wita, untuk mengantarkan koran ke para pelanggannya hingga pukul 09.00 Wita.

Setelah itu, barulah dia menjual koran eceran di perempatan lampu lalu lintas di Jalan A Yani Km 33, Banjarbaru.

Abdulrahman bergelar sarjana teknik, tapi dia lebih memilih untuk berjualan koran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News