Sarkozy Buka Paksa Kilang Minyak

Sarkozy Buka Paksa Kilang Minyak
Sarkozy Buka Paksa Kilang Minyak
"Pembukaan kembali kilang minyak Grandpuits berjalan lancar tanpa insiden apapun," terang Kementerian Dalam Negeri Prancis dalam pernyataan tertulis yang dilansir Agence France-Presse kemarin. Namun, jubir serikat pekerja CGT menyatakan bahwa pembukaan paksa kilang minyak yang diduduki demonstran itu diwarnai bentrok. Sedikitnya, tiga pengunjuk rasa terluka dalam bentrok tersebut.

Selain kilang di Grandpuits yang dikelola raksasa minyak Prancis Total SA, sedikitnya adalah 11 kilang minyak lain di seantero Prancis yang juga diblokade pekerjanya sendiri. Karena itu, tidak heran jika sarana transportasi publik Negeri Anggur itu lumpuh. Sebab, bahan bakar yang tersedia tidak mencukupi. Bukan hanya kereta api yang harus mengurangi trayeknya, tapi juga pesawat terbang.

Sebelumnya, polisi juga berusaha membubarkan massa yang memblokade SPBU strategis di Grand Quevilly di kawasan barat Prancis. Di bawah pengawasan ketat petugas, SPBU tersebut lantas beroperasi. Tapi, dalam hitungan jam, para pengunjuk rasa kembali menduduki SPBU tersebut Kamis. Hingga kemarin, SPBU tersebut masih tidak beroperasi.

Kendati demikian, Sarkozy bergeming. Mantan wali kota Neuilly-sur-Seine itu tetap bertekad untuk mengegolkan reformasi usia pensiun menjadi undang-undang. Di matanya, cara publik menentang kebijakannya lewat serangkaian protes yang diwarnai aksi anarkistis tersebut bukanlah cara yang bijak. "Para pengunjuk rasa itu justru menjadikan orang lain dan perekonomian Prancis sebagai sandera mereka," kritiknya.

PARIS - Unjuk rasa menentang reformasi usia pensiun di Prancis belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Karena itu, Presiden Nicolas Sarkozy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News