SAS Institute Beberkan 4 Tantangan NU di Abad Kedua
Rabu, 08 Februari 2023 – 20:33 WIB
Ketiga, mengubah asumsi bahwa pesantren hanya melahirkan ulama yang menguasai kitab kuning dan memimpin tahlil atau ritual keagamaan. Ke depan, pesantren harus mulai memikirkan kurikulum yang berorientasi pada penguasaan teknologi informasi bagi para santrinya.
"Keempat, meski telah berkembang pesat dan kaum nahdliyyin tersebar di mana-mana, namun basis massa NU tetap adalah warga pedesaan sebagaimana Islam tradisional berada. Secara ekonomi, masih berada di kelas menengah ke bawah sehingga pekerjaan besar ke depan adalah menciptakan para saudagar baru di NU," tutup dia. (dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Direktur Eksekutif SAS Institute Sa'dullah Affandy mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi NU di abad kedua
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Gegara Ceramah soal Toa Masjid & Musala, Gus Miftah Disebut Provokator
- NU Berulang Tahun ke-101, Begini Pesan Presiden Jokowi dan Kepala BPIP
- Mubes Nahdliyin Nusantara Soroti Netralitas NU di Pemilu 2024
- Jubir Anies-Muhaimin: Saifullah Yusuf Langgar Khitah NU
- Berkumpul di Cirebon, Para Kiai Ingatkan Aparat Netral di Pemilu 2024
- Eks Ketum PBNU Kiai Said Aqil Dukung Anies-Muhaimin 100 Persen