Satpol

Oleh Dhimam Abror Djuraid

Satpol
Satuan polisi pamong praja (Satpol PP). Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - Kalau Anda bertanya kepada orang Madura, siapa gubernur Jawa Timur? Dia akan jawab, "Pak Noer".

Kalau Imam Utomo?

"Itu penggantinya."

Baca Juga:

Pak Noer adalah Mohammad Noer (1918-2010), gubernur Jawa Timur periode 1967-1976, putra asli Madura. Imam Utomo adalah gubernur Jawa Timur era (1990-2000).

Cerita itu hanya joke atau guyonan, tetapi menjadi guyonan parikeno yang evergreen. Guyonan tetapi serius yang berlaku sepanjang masa.

Pak Noer akan tetap dikenang sebagai salah satu gubernur paling membanggakan bagi warga Madura dan warga Jawa Timur. Pak Noer juga akan dikenang sebagai gubernur yang dekat dan mengabdi kepada wong cilik.

Baca Juga:

Ketika itu ‘wong cilik’ belum menjadi entitas sosial yang dipolitisasi. Istilah itu menggambarkan strata sosial rakyat kecil yang menjadi mayoritas penduduk.

Zaman sekarang, wong cilik dieksploitasi menjadi komoditas politik, dan parpol tertentu selalu mengklaim sebagai pembela wong cilik. Dalam kenyataannya klaim itu lebih banyak sebagai sekadar jargon.

Birokrasi seharusnya menjadi mesin pelayan rakyat. Kebijakan birokrasi harus membuat rakyat kecil tertawa, bukan malah membuat rakyat kecil menangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News