Satpol PP akan Sita KTP dan Minta Warga Joget di Jalan Jika tak Pakai Masker
Jika pelanggar masih muda, akan diminta untuk push up di depan petugas. Namun, jika masyarakat yang melanggar tersebut sudah tua, sanksinya berjoget di pinggir jalanan Kota Surabaya.
“Tapi kalau yang sudah tua, karena kami tidak tahu mereka punya penyakit bawaan, kami suruh mereka untuk berjoget di tepi jalan,” ungkapnya.
Dengan adanya sanksi nyeleneh tersebut, Eddy beralasan, jika pihaknya bertujuan supaya para pelanggar tidak mengulangi kesalahan lagi.
“(Peraturan itu) bakal diberlakukan setiap hari. Tujuannya untuk memberikan efek jera, bahwa mereka pernah dihukum joget karena tak pakai masker. Karena selamanya mereka akan ingat untuk memakai masker,” kata dia.
Di sisi lain, warga yang berjoget tersebut juga akan tertawa karena malu dilihat warga yang lainnya.
Menurutnya, itu juga akan berpengaruh pada imun si pelanggar peraturan.
“Meningkatkan imun mereka, dengan mereka senang, jadi imun mereka meningkat. Tapi setelah semua sanksi itu dilakukan mereka kami beri masker, dan memastikan mereka memakai masker,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Warga yang tak memakai masker saat keluar rumah akan disita KTP dan diminta Satpol PP berjoget di pinggir jalan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Cegah Tawuran, Polda Metro Jaya Gelar Operasi Skala Sedang
- Satpol PP Tindak 10 THM di Bandung yang Buka Saat Bulan Ramadan
- Bea Cukai Malang Gelar Operasi Bersama Satpol PP dan Denpom, Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Satpol PP Serang Tempel Stiker Imbauan Untuk 170 Rumah Makan yang Buka Selama Ramadan
- Bupati Karawang Bolehkan Tempat Karaoke Beroperasi saat Ramadan
- Pimpin Apel Gelar Pasukan di Padang, Mendagri Sampaikan Hal Ini