Satriwan: Kepala Daerah Jangan Ragu Menghentikan PTM 100 Persen

jpnn.com, JAKARTA - Para kepala daerah diminta tidak ragu menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Penghentian PTM 100 persen itu guna mencegah meluasnya penularan Covid-19 di tanah air.
Hal itu diungkap Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim.
Dia mengatakan bahwa kepala daerah yang wilayahnya sedang mengalami kenaikan kasus Covid-19, hendaknya langsung bertindak tegas dan terukur.
Dalam kondisi darurat, dia menegaskan, keselamatan dan kesehatan warga sekolah menjadi utama.
Dia mengatakan bahwa daerah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sudah semestinya menghentikan PTM 100 persen.
“Kami mengapresiasi keputusan sejumlah daerah yang menghentikan PTM 100 persen, di antaranya Banten yang menghentikan PTM 100 persen di Tangerang Raya, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor,” kata Satriwan Salim dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (4/2).
Dia juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak ragu menghentikan PTM 100 persen di semua jenjang sekolah di daerah itu.
Hal itu mengingat positivity rate DKI Jakarta sudah menembus 16 persen.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta kepala daerah jangan ragu menghentikan PTM 100 persen.
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Mendikdasmen Sebut Janji Presiden Prabowo kepada Guru Sudah Terealisasi, Apa Saja?
- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Ribuan Siswa & Guru Menanam Sayuran di Sekolah