Satu Desa Tak Terima Undangan Memilih
Minggu, 11 Maret 2012 – 02:42 WIB
TAMBUN SELATAN - Pemungutan suara Pemilukada Kabupaten Bekasi, satu Desa Mekarjaya, Kedungwaringin, warganya tidak menerima surat undangan memilih. Kondisi ini langsung disikapi tim DAHSYAT dengan mendesak KPUD dan Panwaslukada bergerak aktif menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan, tim pemenangan pasangan Darip-Jejen Sayuti ini menuding terjadi kecurangan sistematis dan terorganisir. Desk Pilkada DPP PDIP, Deddy Sitorus membeberkan, politik uang gencar terjadi di Tambun Selatan. Dia menilai, Pemilukada 2012 kotor dan rusak akibat kecurangan sistemis dan terorganisir yang sudah disusun untuk memenangkan salah satu calon. Deddy menjamin, politik yang dilakukan pasangan lain sangat kotor dan menciderai pesta demokrasi.
Tudingan tersebut disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan DAHSYAT Yaya Ropandi. Sinyalemen terjadinya kecurangan tersebut dibuktikan dengan banyaknya temuan politik uang di Tambun Selatan dan banyaknya pendukung DAHSYAT tidak menerima undangan memilih.
Baca Juga:
’’Kami akan meneruskan ini ke Panwaslukada dan tidak akan berhenti sampai titik darah penghabisan,” tutur Yaya saat preskon di kantor tim advokasi DAHSYAT, Grand Wisata, Tambun Selatan, Sabtu (10/9).
Baca Juga:
TAMBUN SELATAN - Pemungutan suara Pemilukada Kabupaten Bekasi, satu Desa Mekarjaya, Kedungwaringin, warganya tidak menerima surat undangan memilih.
BERITA TERKAIT
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang