Satu Lagi Anggota KPPS Meninggal DUnia

Satu Lagi Anggota KPPS Meninggal DUnia
Petugas KPPS saat menghitung suara. Foto: Radar Bogor

Orang-orang yang belum masuk DPT itu dimasukkan ke DPK dan dituangkan dalam formulir yang tercatat. Hasil dari penyisiran itu lantas diserahkan ke KPPS di tiap TPS.

"Kami jaga-jaga mereka yang tidak masuk DPT itu tetap bisa mencoblos. Jadi, kalau datang, datanya sudah ada di DPK, tinggal dicentang," ujar Rohim.

Tapi, ternyata yang masuk DPK itu tidak mencoblos. Dari pendataan, mereka yang masuk DPK tersebut berada di luar kota karena bekerja atau keperluan lain.

Masalah itu sebenarnya sudah disampaikan pula ke panwascam. Termasuk data DPK itu.

"Tadi karena saya tidak bawa laptop. Kalau bawa laptop sudah klir semua datanya itu sebenarnya," imbuh dia.

Sementara itu, rekapitulasi di tingkat kota tersebut berlangsung sampai Rabu (1/5) sekitar pukul 01.45. Itu masuk rekapitulasi hari pertama.

Pada hari pertama tersebut, rekapitulasi untuk Kecamatan Pakal, Bulak, Jambangan, Asemrowo, Gayungan, dan Benowo.

Saat rekapitulasi Jambangan, sempat ada pembukaan kotak untuk melihat data rekapitulasi di TPS 5 Kelurahan Pagesangan.

Petugas KPPS meninggal dunia setelah dirawat dua hari di rumah sakit usai pemilu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News