Satu Penganiaya yang Menewaskan Hezkiel Ditangkap di Bintan

Satu Penganiaya yang Menewaskan Hezkiel Ditangkap di Bintan
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Sebelum kejadian, Andri salah satu rekan Hezkiel menuduh kelompok Robertus adalah kompolotan pencuri sepeda motor. Karena tuduhan itu sampai ke telinganya, Robertus dan kawan-kawannya tak terima. Mereka kemudian mendatangi kelompok Hezkiel di lokasi kejadian.

Saat didatangi kelompok Robertus, Hezkiel mencoba melerai agar tidak terjadi tawuran atau perkelahian. Namun, upayanya itu malah membawa petaka baginya.

Dia malah dipukul oleh Robertus dengan botol minuman di bagian kepala. Pukulan itu membuat Hezkiel tumbang bersimbah darah. Oleh rekan-rekannya, Hezkiel dibawa ke RSUD Embung Fatimah Batam di Batuaji.

Hezkiel sempat koma selama tujuh hari di ruangan ICU RSUD, namun nyawanya tak tertolong. Remaja 14 tahun itu mengembuskan napas terakhir di ruang ICU RSUD pada Jumat (8/12) pagi. Jenazahnya sudah dimakamkan keluarga di Pemakaman Umum Seitemiang, Sabtu (9/12).

Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya mengatakan, pelaku yang diamankan itu langsung dibawa ke Batam untuk proses lebih lanjut.

"Untuk sementara masih satu orang. Saat ini dalam perjalanan ke Batam," ujar Gima, Senin (11/12) siang.

Usai mengamankan Robertus, selanjutnya aparat kepolisian akan mengambil keterangan darinya. Sebab, diduga yang melakukan pemukulan terhadap Hezkiel lebih dari satu orang

"Begitu sampai Batam, akan kita kembangkan dan kita periksa dia. Apakah ada terlibat orang lain atau tidak," tuturnya.

Polisi akhirnya berhasil meringkus satu pelaku penganiayaan yang menyebabkan Hezkiel Herianto P, 14, siswa SMP di Sagulung hingga meninggal dunia, Jumat (8/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News