Satu Penganiaya yang Menewaskan Hezkiel Ditangkap di Bintan

Satu Penganiaya yang Menewaskan Hezkiel Ditangkap di Bintan
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BATAM - Polisi akhirnya berhasil meringkus satu pelaku penganiayaan yang menyebabkan Hezkiel Herianto P, 14, siswa SMP di Sagulung hingga meninggal dunia, Jumat (8/12) lalu.

Dia adalah Robertus, remaja 16 tahun yang dibekuk saat berusaha sembunyi dari kejaran polisi di Kijang, Bintan, Senin (11/12) pagi.

Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko mengatakan, meski anggotanya telah mengamankan Robertus, namun pihaknya belum bisa mengungkap peran pelaku dalam kasus penganiayaan yang terjadi di ruko depan SMKN 1 Batuaji, tersebut.

"Dia harus diperiksa dulu," kata Sujoko, kemarin siang.

Meskipun belum berkomentar banyak terkait pelaku, namun Sujoko membenarkan jika kematian Hezkiel diduga akibat ulah pelaku. "Informasi awal seperti itu, tapi tetap harus diperiksa dulu. Korban meninggal karena hantaman benda tumpul di bagian kepala (belakang)," terang Sujoko.

Dari penangkapan Robertus itu, Sujoko berjanji akan mengusut tuntas kasus penganiayaan berat yang menyebabkan anak pasangan Iwan Pangaribuan dan Even Sirait, warga Perumahan Villa Mukakuning itu meninggal dunia. "Itu pasti," tegasnya.

Terkait kronologis kejadian, Sujoko sedikit meluruskan. Berdasarkan keterangan sembilan saksi yang sudah diperiksa sebelumnya, penganiayaan berat itu bukan berkaitan dengan aksi begal.

"Mereka saling tuduh curi sepeda motor, pokok persoalannya, dan korban ini salah sasaran dari pelaku," ujar Sujoko.

Polisi akhirnya berhasil meringkus satu pelaku penganiayaan yang menyebabkan Hezkiel Herianto P, 14, siswa SMP di Sagulung hingga meninggal dunia, Jumat (8/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News