Satu per Satu Honorer K2 Meninggal

Satu per Satu Honorer K2 Meninggal
Massa honorer K2 saat aksi unjuk rasa. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu honorer kategori dua (K2) tengah berduka. Dua rekan mereka, Sri Rahayu (K2 di SDN Suryakancana Kec Cugenang Kab Cianjur) dan K2 Dinas Perhubungan DKI Jakarta Tri Edi Sihandarwati, meninggal dunia pada Sabtu (10/3).

Menurut Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih, kejadian ini semakin menambah daftar panjang duka honorer K2 dalam memerjuangkan status CPNS.

"Ya Allah, satu per satu teman-teman honorer K2 berguguran. Mereka belum sempat menyelesaikan perjuangan nasibnya menjadi CPNS. Belum merasakan kemerdekaan yang hakiki," kata Titi kepada JPNN, Minggu (11/3).

Dia menambahkan, kejadian tersebut merupakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh honorer K2. Ratusan ribu K2 berharap segera ada kebijakan sebelum ajal menjemput.

"Inilah kenyataan pahit yang harus diterima seluruh teman-teman K2. Regulasi untuk mengakomodir K2 tidak kunjung disahkan sampai tiba waktunya maut tidak dapat ditolak dan pengabdian yang sudah puluhan tahun sampai berkalang tanah tidak mendapatkan penghargaan sedikit pun," ujar Titi dengan nada bergetar.

Ada kisah sedih dari almarhumah Tri Edi Sihandarwati. Menurut Koordinator Wilayah FHK2I DKI Jakarta Yunian Karianto, almarhumah yang meninggalkan dua anak perempuan (kelas 2 SMA dan kelas 3 SMP) berjuang sendiri karena sudah berpisah dengan suaminya sejak anak-anaknya masih SD.

Saat tahu akan ada pengangkatan CPNS melalui revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN), almarhumah sangat senang karena masa pengabdiannya sudah 21 tahun di Dishub DKI Jakarta.

Namun, ajal telah mendahului menjemputnya sebelum merasakan harapannya menjadi PNS.

Para tenaga honorer sudah lama menunggu kebijakan pemerintah agar bisa mengikuti rekrutmen CPNS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News