Satu Terduga Teroris Bali Warga Jember

Keluarga Dibawa ke Jakarta untuk Tes DNA

Satu Terduga Teroris Bali Warga Jember
Satu Terduga Teroris Bali Warga Jember
Karena tidak bisa memastikan kabar tersebut, Nurhayati dan suaminya pulang ke Jember. Mereka baru tiba pada Selasa (20/3) malam. Tidak lama setelah di Jember, polisi mendatanginya.

Saat itu Nurhayati diminta melihat foto-foto orang yang diduga teroris itu. Tetapi, Nurhayati tidak bisa berbicara apa-apa karena tidak mengerti dengan apa yang terjadi. "Anak saya tidak tahu apa-apa," kata Usmiati, ibu kandung Anang, ketika ditemui di rumahnya kemarin.

Pemeriksaan polisi terhadap Nurhayati terus berlanjut hingga kemarin. Lalu, polisi kemarin tiba-tiba meminta Nurhayati ke Jakarta. Nurhayati bingung karena dia tidak punya uang. Tetapi, semua akomodasi dan transportasi ditanggung kepolisian. "Anak saya bingung karena tidak punya uang untuk pergi ke Jakarta. Tetapi, ternyata sudah dibiayai polisi. Akhirnya berangkat," ujar Usmiati.

Sebelum berangkat, Nurhayai sempat berbincang dengan ibunya. Dia mengutarakan maksud kepergiannya ke Jakarta. Dikatakan, dia bersama Usman diminta ke Jakarta untuk memastikan apakah seorang di antara lima jenazah yang dibawa ke Jakarta itu adalah kakak kandungnya. Selain itu, dia akan menjalani tes DNA.

JEMBER - Penyergapan lima terduga teroris di Bali beberapa waktu lalu menyisakan masalah bagi sebuah keluarga di Jember, Jatim. Sebab, Anang Gianto,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News