Satu Tewas Dihujani Panah

Satu Tewas Dihujani Panah
Satu Tewas Dihujani Panah
Seperti yang sudah kerap disampaikan, kali ini kembali Kapolres menghimbau agar kepala Kampung  serta tokoh-tokoh untuk mendinginkan  suasana dan dapat menahan diri. Tak lupa, dia menyampaikan ucapan turut berduka cita atas meninggalnya Tenius Tabuni. "Kami harap ini adalah hari terakhir  atas terjadinya  korban meninggal dunia. Beberapa saat yang lalu kita semua sudah sepakat patah panah dan panah dua ekor babi. Sehingga dengan prosesi tersebut kami harap bisa melepaskan asa dendam yang ada di dalam diri bapak ibu sekalian,” ujar Kapolres.

Kepada warga kelompok atas, Kapolres juga minta agar perang segera dihentikan. Informasi terakhir yang dihimpun Radar Timika, sekitar pukuk 16.50 WIT, Kapolres Mimika dan jajarannya mengadakan pertemuan dengan perwakilan kedua kelompok. Sempat terjadi keributan, karena salah satu oknum warga dari kelompok bawah melepas panah ke masa kelompok atas. Untuk mengantisipasi perang susulan, polisi kembali disiagakan.Kapolres mengaku sudah koordinasi dengan Wakil Bupati. (lrk/sam/jpnn)

TIMIKA -- Perang antara kedua buku di Kwamki Lama kembali berkecamuk, kemarin (14/5). Kali ini, perang antara kubu atas dan bawah itu memakan korban


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News