Satu Tewas Dihujani Panah
Sabtu, 15 Mei 2010 – 09:07 WIB
Seperti yang sudah kerap disampaikan, kali ini kembali Kapolres menghimbau agar kepala Kampung serta tokoh-tokoh untuk mendinginkan suasana dan dapat menahan diri. Tak lupa, dia menyampaikan ucapan turut berduka cita atas meninggalnya Tenius Tabuni. "Kami harap ini adalah hari terakhir atas terjadinya korban meninggal dunia. Beberapa saat yang lalu kita semua sudah sepakat patah panah dan panah dua ekor babi. Sehingga dengan prosesi tersebut kami harap bisa melepaskan asa dendam yang ada di dalam diri bapak ibu sekalian,” ujar Kapolres.
Kepada warga kelompok atas, Kapolres juga minta agar perang segera dihentikan. Informasi terakhir yang dihimpun Radar Timika, sekitar pukuk 16.50 WIT, Kapolres Mimika dan jajarannya mengadakan pertemuan dengan perwakilan kedua kelompok. Sempat terjadi keributan, karena salah satu oknum warga dari kelompok bawah melepas panah ke masa kelompok atas. Untuk mengantisipasi perang susulan, polisi kembali disiagakan.Kapolres mengaku sudah koordinasi dengan Wakil Bupati. (lrk/sam/jpnn)
TIMIKA -- Perang antara kedua buku di Kwamki Lama kembali berkecamuk, kemarin (14/5). Kali ini, perang antara kubu atas dan bawah itu memakan korban
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu
- Pemancing Asal Lombok Barat Ditemukan Meninggal di Dasar Laut
- Kawah Nirwana Erupsi, AKBP Ryky: Kami Imbau Warga tidak Panik
- 2 Mobil Hanyut Terseret Banjir Bandang di OKU, 1 Orang Meninggal, 4 Masih Hilang
- Peduli Pendidikan, KAI Divre III Palembang Beri Penghargaan kepada Guru
- Mobil Bermuatan BBM Pertalite Ini Tiba-Tiba Terbakar, Lihat