Satu Warga Meninggal Keracunan Makanan
Tuan rumah juga menyediakan hidangan yang sudah dibungkus untuk undangan yang tidak bisa hadir.
Keesokan harinya beberapa warga mengeluh sakit perut dan mual, pusing, serta muntah terus-menerus hingga sehari kemudian.
Namun, lanjut Gunawan, tuan rumah dan saudaranya yang ikut makan hidangan tidak mengalami hal yang sama dengan belasan warga tersebut.
''Karena itu, apakah mereka keracunan makanan di hajatan kami belum tahu,'' ujarnya.
Saat ini pihaknya sudah memeriksa dan meminta keterangan dari beberapa saksi.
Selain itu, petuga mengambil sampel makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut untuk dikirim ke laboratorium.
Sedangkan untuk korban meninggal, keluarga menolak dilakukan autopsi.
''Meski begitu, tetap kami lakukan otopsi luar untuk mengambil keterangan penyebab kematian,'' jelas Gunawan.
Berdasar pantauan koran ini, hingga siang kemarin masih ada sembilan orang yang dirawat di RSU Muhammadiyah. Korban yang lain sudah diperbolehkan pulang.
Warga keracunan setelah makan di hajatan tetangga
- Polisi Selidiki Kasus Santriwati di Rohil Tewas Diduga Keracunan
- 14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene
- 42 Balita Keracunan Makanan Tambahan, Polisi Turun Tangan
- Keracunan Makanan, Belasan Siswa SD di Lombok Tengah Harus Dirawat
- Santap Makanan di Acara Pernikahan, Puluhan Warga Cianjur Keracunan, 1 Orang Meninggal