Thailand Open 2019

Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, Itu Bukan Judul Film Bollywood

Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, Itu Bukan Judul Film Bollywood
Satwiksairaj Rankireddy (kanan) dan Chirag Shetty. Foto: AFP

Kedua pemain langsung jatuh dan terbaring di lapangan setelah angka terakhir. Sang pelatih juga tidak bisa menahan diri, berlari ke court merangkul pasangan.

Rankireddy (18 tahun) dan Shetty (22 tahun) juara. Sejarah buat India. "Kemarin, saya menangis di kamar karena mengalahkan Ko Sung Hyun (pemain ganda Korea yang berpasangan dengan Shin Baek Cheol) di semifinal. Dia (Ko) merupakan idola saya, waktu kecil saya selalu mengatakan dalam hati ketika mulai latihan 'saya harus bermain seperti Ko Sung Hyun, seperti yang saya lihat di televisi," ucap Rankireddy dilansir dari Badzine.

Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty, Itu Bukan Judul Film Bollywood

"Dan sekali lagi, hari ini (final kemarin), oh saya sedang bermain final. Oke, ayolah! Waspada, waspada. Sepertinya, kami hampir mengalahkan juara dunia (Li/Liu juara dunia 2018), jadi saya berpikir 'oke, tidak ada tekanan'," imbuh Rankireddy, pemain yang sebenarnya mendapat masukan dari fisioterapisnya untuk tidak melepaskan smes-smes keras.

Rankireddy baru sembuh dari cedera. “Bahuku lebih buruk. Saya tidak bisa mengatakannya. Masih sakit," katanya.

Shetty menambahkan, mereka menyadari kondisi yang tidak prima, dan harus meladeni pasangan Tiongkok, duo Tiang Listrik, yang dikenal galak.

Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty menjadi ganda putra India pertama yang menjadi juara di turnamen superseries/super 500+.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News