Ketua HSNI Rasmijan soal Cantrang
Saya Juga Kaget Pak Presiden Bilang Gitu
Sunyoto, Ketua perwakilan nelayan asal rembang, bercerita bahwa presiden saat itu langsung membahas Cantrang.
“Saya nggak mau melebar, saya cuma ingin bahas cantrang,” tutur Sunyoto, Kamis (18/1), menirukan ucapan Jokowi.
Rasmijan, ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) pun angkat bicara dan menjelaskan panjang lebar mengenai alat tangkap Cantrang.
Rasmijan dalam penjelasannya menekankan bahwa cantrang bukan alat tangkap yang merusak. “Beda dengan trawl yang ditarik terus semaunya,” kata Rasmijan.
Cantrang, kata Rasmijan hanya “menyendok” ikan di area seluas rata-rata 3 x 500 meter. Dengan jam operasi 30 menit hingga 1 jam.
Sementara Trawl benar- benar bisa menghabiskan stok ikan karena menarik jaring menganga sepanjang area perairan selama 5 sampai 6 jam tergantung kemauan pemilik perahu. “Saya sudah jadi nahkoda trawl sejak tahun 65,” tuturnya.
Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, Jokowi akhirnya setuju untuk membiarkan nelayan menggunakan cantrang tanpa ada batasan wilayah dan waktu. “Saya juga kaget pak presiden bilang gitu,” katanya.
Alih-alih menyejahterakan nelayan, kebijakan pelarangan cantrang ini malah menyengsarakan.
Alih-laih meningkatkan kesejahteraan nelayan, kebijakan pelarangan cantrang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti malah menyengsarakan.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi