Saya Tahu, Tapi Tak Bisa Mengatakan

Saya Tahu, Tapi Tak Bisa Mengatakan
Antasari Azhar. Foto : Fedrik Tarigan/Jawa Pos

Anda diperkarakan karena sedang mengusut kasus pengadaan teknologi informasi (IT) di KPU?

Itu salah satu di antaranya. Saat itu saya juga sedang mengusut kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia). Kasus itu akan sampai pada sejumlah bank pemerintah. Sekarang lihat, bank-bank pemerintah yang menerima BLBI sampai sekarang, tidak ada kelanjutannya kan? Selain itu, saat itu saya mengusut upah pungut di berbagai daerah. Termasuk di Polri juga.


Artinya, Anda saat itu mengincar pemerintah sampai kemudian diperkarakan?

Saya tidak bisa bilang begitu. Saya hanya menjalankan tugas. Tugas KPK adalah mengusut kasus korupsi terhadap penyelenggara negara. Masak saya harus mengusut kasus kepala dinas? Ya bukan kelasnya lah.

 
Memangnya apa akibat dari pengusutan kasus-kasus itu sampai harus memerkarakan Anda?

Saat itu juga belum tahu kasus tersebut akan ke mana. Saya masih menugaskan Pak Haryono Umar (wakil ketua KPK) untuk mendatangi KPU, tak lama kemudian saya ditangkap. Yang jelas, saya hanya menjalankan tugas saya. Kasus itu mengarah ke siapa, saya tidak peduli. Saya ini hanya menjalankan tugas.


Ada anggapan bahwa kasus IT KPU bisa memengaruhi hasil Pilpres 2009?

Saya beri tahu ya. Kalau mau mancing ikan paus, itu di laut. Kalau mancing di sini, yang ada hanya ikan lele. Anda jangan mancing saya ha..ha...ha.... Semua kasus yang ditangani KPK adalah hasil dari rapat pimpinan. Saya tidak bisa memutuskan sendiri. Mengapa orang selalu berpikir KPK itu Antasari?

KASUS pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan eks Ketua KPK Antasari Azhar kembali disorot karena sarat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News