Saya Tidak Ragu untuk Mendapatkan Vaksin AstraZeneca di Australia

Saya Tidak Ragu untuk Mendapatkan Vaksin AstraZeneca di Australia
Saya mendapatkan vaksin dosis pertama AstraZeneca tanggal 19 Mei sepekan sebelum lockdown keempat diberlakukan di Melbourne. ()

Saya kemudian mendapat jadwal divaksin hari Rabu (19/5) pukul 10.35 pagi.

Proses pendaftaran sampai dengan proses penyuntikan berjalan tanpa insiden dan saya mengerjakannya di sela-sela waktu kerja, karena berlangsung kurang dari satu jam.

Sebelum sampai ke klinik saya sudah diminta memberikan keterangan mengenai riwayat kesehatan sebelumnya apakah memiliki kondisi-kondisi kesehatan yang mungkin akan menyebabkan saya "tidak layak" mendapatkan vaksin AstraZeneca.

Secara umum, di usia 56 tahun ini saya relatif sehat. Mungkin berat badan masih sedikit di atas ideal dan saya memiliki tekanan darah tinggi yang perlu dibantu dengan obat-obatan.

Terlepas dari itu,  saya cukup bugar karena melakukan olahraga dengan berjalan kaki teratur selama satu jam sehari, yang juga saya lakukan bersama anjing saya, Ayra, yang dengan senang hati selalu senang diajak keluar rumah.

Sesampainya di klinik, perawat kembali menjelaskan ada kemungkinan terjadinya kasus penggumpalan darah, dengan statistik sekitar 6-8 orang per 1 juta orang yang divaksin.

Saya juga kembali ditanyai mengenai kondisi kesehatan dan saya menjelaskan hal yang sama yang pernah saya tulis di formulir mengenai apakah memiliki alergi yang parah, atau beberapa kondisi lain.

Setelah disuntik, kami masih harus menunggu selama 30 menit di klinik sebelum diperbolehkan pulang untuk mengantisipasi kemungkinan adanya efek samping dari vaksinasi.

Sastra Wijaya, jurnalis ABC di Melbourne mengaku merasa lega sudah mendapat vaksinasi beberapa hari sebelum antrian panjang mulai terlihat di pusat-pusat vaksinasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News