Saya yang Menggali Kuburnya dan juga Mengazankan, Sepi Sekali

Saya yang Menggali Kuburnya dan juga Mengazankan, Sepi Sekali
Mustakim bersama anaknya, meluangkan waktu untuk berolahraga menjaga kebugaran tubuh. Foto: Dok Pribadi - radarsemarang

“Dulu sampai enggak pernah ketemu anak, kangen sekali saya. Sekarang sudah terbiasa, yang penting saya mematuhi protokol kesehatan, Insyaallah aman,” bebernya.

Tidak ketinggalan, dia rutin berolahraga untuk meningkatkan imunitas. Paling suka, bermain sepak bola.

Dia juga mengonsumsi multivitamin yang diberikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang. Ada pula jaminan makanan tambahan.

“Pemkot juga memfasilitasi kami swab test secara berkala. Kuotanya lima orang setiap minggu. Alhamdulillah, hasil swab kami semua negatif Covid-19,” tuturnya.

Bahkan ada kebijakan Pemkot Magelang melalui DLH yang dinilai tepat. Ketika petugas selesai memakamkan jenazah positif Covid-19, diwajibkan isolasi mandiri di rumah selama seminggu.

Jatah tugas selanjutnya, dikerjakan petugas lain secara bergantian. Mustakim menyebut, ada 18 petugas makam di TPU Giriloyo yang bekerja di TPU.

“Petugas-petugas di lapangan itu kompak-kompak, saling bantu satu sama lain,” tandasnya.

Sekarang, petugas makam di TPU Giriloyo mendapatkan tambahan uang Rp 100 ribu setiap memakamkan jenazah dengan standar protokol kesehatan.

Mustakim juga mengingatkan, pakailah masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, jangan stres dan makan makanan yang sehat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News