Sayangkan Komentar Soal Perusahaan Asing jadi Pembakar Hutan

Sayangkan Komentar Soal Perusahaan Asing jadi Pembakar Hutan
Sayangkan Komentar Soal Perusahaan Asing jadi Pembakar Hutan
"Saya instruksikan untuk tidak perlu memberikan statement yang tidak semestinya. Mengatakan bahwa kalau ada perusahaan yang lalai, itu perusahaan Indonesia apalagi menyebut nama perusahaannya. Jelas tidak diperlukan seperti itu. Sama halnya, kita menyebutkan perusahaan asing, atau perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh tetangga kita misalnya, Malaysia dan Singapura. Itu juga tidak diperlukan," tegas Presiden.

Presiden menegaskan, setelah hasil investigasi diketahui, para pelaku yang menjadi penyebab kebakaran lahan harus segera ditindak. "Kita berikan tugas ini kepada kepolisian, dan penegak hukum yang lain untuk melakukan investigasi. Setelah itu, maka akan ketahuan nanti perusahaan mana yang lalai. Dan manakala lalai dan tidak menjalankan aturan, apakah perusahan Indonesia atau asing, hukum harus ditegakkan seadil-adilnya," tandasnya.

Meski tidak menyebut nama, namun jelas sindiran SBY itu mengarah pada Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya. Pekan lalu, Balthasar menyebut ada delapan perusahaan di Riau yang ada di balik pembakaran hutan dan lahan itu. Bahkan Balthasar menyebut mayoritas dari delapan perusahaan itu merupakan perusahaan asing.(flo/jpnn)


JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono  (SBY) menegur sejumlah pejabat pemerintah yang dianggapnya lalai dalam memberikan pernyataan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News