Sayembara Terjun ke Sungai Melepas Ban di Tubuh Buaya, tak Ada Peminat

Sayembara Terjun ke Sungai Melepas Ban di Tubuh Buaya, tak Ada Peminat
Buaya liar berkalung ban bekas berjemur di Sungai Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1/2020). Foto: ANTARA/Basri Marzuki

jpnn.com, PALU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah melakukan sayembara untuk menyelamatkan buaya yang terlilit ban motor bekas sejak beberapa hari lalu. Namun, sayembara itu belum mendapatkan respons serius dari masyarakat.

Hal itu terbukti hingga Minggu (2/2), belum ada satupun pihak yang menyatakan siap terjun ke Sungai Palu untuk melepaskan lilitan ban motor di hewan reptil tersebut. Oleh karena itu, BKSDA Sulteng akan menutup gelaran sayembara tersebut.

''iya, sayembaranya kami tutup,'' ungkap Kepala BKSDA Sulteng, Hasmuni Hasmar, saat mengunjungi Sungai Palu, lokasi kerap buaya berkalung ban tersebut muncul.

Hasmuni menambahkan pihaknya akan mengambil langkah lain, setelah upaya sayembara tidak berhasil.

BKSDA telah berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, dan akan menyiapkan tim khusus, serta peralatanya ke Kota Palu.

''Saya sudah berkonsultasi dengan Pak Direktur. Pokoknya BKSDA tidak akan menyerah. Tim yang dibentuk peralatan telah disiapkan,'' jelasnya.

Tim penyelamat buaya yang akan dikerahkan oleh Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, rencananya tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Selasa (4/2).

''Hari Senin koordinasinya, hari Selasa tim dari Jakarta akan turun,'' tambahnya.

Hingga Minggu tidak ada warga yang ikut sayembara melepas ban motor bekas yang melilit di tubuh buaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News