SBY Bicara Kebiri Terhadap Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak

jpnn.com - JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan rapat terbatas dengan para menteri di Kompleks Istana Negara, Rabu (14/5). Salah satu yang dibahas adalah perlindungan anak terhadap kekerasan seksual.
Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi menyatakan, dalam rapat terbatas itu Presiden membahas mengenai kebiri atau dalam istilah medisnya chemical cestrition.
Pemberlakuan kebiri sempat diusulkan sejumlah pihak untuk memberi efek jera pada para pelaku kejahatan seksual.
Namun, menurut Nafsiah, kebiri yang dimaksud bukan seperti arti sebenarnya. Melainkan mengurangi hormon si pelaku melalui tindakan medis.
"Jadi ada chemical cestrition. Istilah kita dikebiri, tapi ini kebirinya beda. Jadi ini tidak dikeluarkan pelirnya tapi diberikan obat untuk kurangi hormon. Hormon kan ada laki dan perempuan, jadi kalo libidonya tinggi ya tinggal dikurangi dengan obat," ujar Nafsiah di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/5).
Dampak dari chemical cestrition, ujarnya, akan mengakibat nafsu seksual seseorang berkurang. Meski demikian, kata dia, tidak semua kejahatan seksual harus menjalani hal tersebut. Pelaku, kata dia, juga harus mendapatkan pengobatan rehabilitasi.
"Libidonya jadi kurang, nafsu sex kurang. Mereka ini kan memang tidak cari keturunan. Kalau untutk pedofilia hanya mau nafsu sex aja jadi kurang nafsunya kalau kayak gitu," terang Nafisah.
Ia menyatakan itu hanya salah satu wacana yang disampaikan dalam rapat bersama Presiden. Namun Kemenkes lebih fokus pada pengobatan dan rehabilitasi untuk korban maupun pelaku. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan rapat terbatas dengan para menteri di Kompleks Istana Negara, Rabu (14/5). Salah satu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengunjungi Margasatwa Paliyan, Menhut Bicara Replikasi Proses Rehabilitasi Hutan
- Bea Cukai, Polri & BNN Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu di 2 Lokasi Ini, Ada Tersangka
- Saksi Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam Ponsel Harun Masiku
- Menaker: Karyawan, Aset Besar Perusahaan
- Hasan Nasbi Batal Mundur, Legislator: Jangan Ada Lagi Sentimen Pribadi Bicara ke Publik
- Truk ODOL Memakan Banyak Korban, Legislator Mempertanyakan Kinerja Menhub