SBY Didesak Tendang Golkar dan PKS
Rabu, 23 Februari 2011 – 18:58 WIB
JAKARTA – Setelah usulan angket mafia pajak kandas di paripurna DPR, sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) parpol koalisi, bersikap tegas.Dewan Pakar Jaringan Nusantara (JN), Umar Syadat Hasibuan, mendesak Presiden SBY segera mengeluarkan Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi dan kabinet.
“Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hendaknya bersikap tegas dengan cara mengeluarkan Partai Golkar dan PKS dari koalisi dan kabinet. Jika SBY tidak bertindak tegas, itu sama saja dengan memelihara dan membesarkan pengkhianat," tegas Umar Syadat Hasibuan kepada wartawan, di Jakarta, Rabu, (23/2).
Baca Juga:
Menurutnya, penolakan DPR terhadap usulan hak angket mafia pajak sekaligus menandai berakhirnya panggung sandiwara politik praktis yang diwarnai dengan tarik-menarik kepentingan sesaat. Karenanya, Pemerintahan SBY harus bisa bekerja optimal tanpa diganggu lagi. "Caranya, ya, itu tadi, keluarkan dua partai pengkhianat dari koalisi dan kabinet," ujarnya.
Ditambahkan pula, tarik-menarik kepentingan sesaat elit politik dalam kenyataannya telah membuat rakyat jenuh dan makin bingung. Terlebih lagi, berbagai isu politik yang dilontarkan para elit ternyata tidak memberikan dampak positif bagi penghembus isu.
JAKARTA – Setelah usulan angket mafia pajak kandas di paripurna DPR, sudah saatnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Sekretariat
BERITA TERKAIT
- Peradi Berkomitmen Menerapkan Zero KKN Untuk Calon Advokat
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel