SBY Dikritik soal Bahasa Jawa Kromo

Saat Memberi Kuliah Umum di Peking University

SBY Dikritik soal Bahasa Jawa Kromo
SBY Dikritik soal Bahasa Jawa Kromo
Seorang mahasiswa lain bertanya tentang pengaruh krisis finansial dunia terhadap peluang incumbent yang akan berlaga dalam pilpres tahun depan. Pertanyaan dengan nada menyindir itu juga disambut gelak tawa Presiden SBY. ”Memang situasi saat ini bukan keberuntungan bagi pemimpin negara yang akan maju dalam pemilu tahun depan. Namun, saya melihatnya sebagai peluang, sebagai ujian atas kemampuan pemerintahan untuk mengatasi masalah sambil mempersiapkan penyelenggaraan pemilu,” katanya.

SBY menuturkan, pemerintah berupaya memenuhi keinginan rakyat agar pemimpin negaranya sigap dan cekatan mengatasi krisis finansial sehingga tidak merembet pada krisis-krisis lain, seperti krisis pangan dan krisis di sektor riil lain. ”Kami optimistis pemerintah akan mampu mengatasi masalah, bagaimanapun bentuknya,” tegasnya.

Dalam paparannya pada sesi penutupan The 11th Asia Europe Business Forum di China World Hotel, SBY menjelaskan, pemerintahnya fokus pada upaya meminimalkan pengaruh krisis bagi sektor riil sekaligus memelihara momentum pertumbuhan yang telah diraih selama ini. ”Langkah pertama menenangkan pasar keuangan dan memulihkan likuiditas. Langkah kedua, menyesuaikan kebijakan fiskal dan moneter, dan langkah ketiga menciptakan kebijakan yang kondusif dan insentif untuk menopang ekspor dan investasi untuk pertumbuhan jangka panjang,” jelasnya.

Presiden juga menekankan dua pilar untuk memperkuat kerja sama di Asia Timur. Pilar pertama, kerja sama sektor keuangan pada ASEAN +3, yakni Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. ”Akibat krisis keuangan Asia pada 1997/1998, wilayah ini sudah meningkatkan kerja sama antara para menteri keuangan ASEAN +3. Hal ini perlu diperkuat dan diperaktif,” ujar SBY.

BEIJING – Kejutan terjadi dalam kuliah umum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Peking University, Beijing, Kamis (23/10). Pasalnya, seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News