SBY Dinilai Gagal Urus Partai, Pendiri Demokrat Desak Gelar Kongres

SBY Dinilai Gagal Urus Partai, Pendiri Demokrat Desak Gelar Kongres
Salah seorang pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan (kedua dari kanan) saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (2/7). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Suasana di Partai Demokrat mulai memanas. Sekelompok elite yang tergabung di dalam Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Demokrat menuntut segera menggelar kongres untuk mengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum partai.

Salah seorang pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan mengatakan wajar FKPD meminta kongres partai segera digelar. Pasalnya, SBY gagal membesarkan partai selama dua periode memimpin Demokrat.

“SBY gagal selama menjadi Ketua Umum dalam dua periode Pemilu yaitu tahun 2014 dan 2019,” kata Hengky ditemui saat FKPD menggelar keterangan pers di Jakarta Selatan, Selasa (2/7).

BACA JUGA: Hinca Sebut Jokowi Negarawan, Demokrat Lihat Kans Gabung Pemerintahan

Bahkan, Hengky menyindir, SBY tinggal kelas dua kali setelah menghilangkan setengah suara Demokrat di dua periode pemilu.

Hengky mencatat, Demokrat mendapat suara hingga 20,40 persen saat Pemilu 2009. Namun, angka itu menurun menjadi 10,19 persen pada 2014.

"Hasil kerja SBY pada periode kedua gagal lagi menjadi 7,77 persen atau suara hilang menjadi 61,91 persen,” ucap dia.

Selain itu, menurut Hengky, SBY tidak menjalankan manajemen partai dengan baik. SBY dianggap telah merusak tatanan partai dengan melanggar sejumlah AD/ART.

Sekelompok elite yang tergabung di dalam Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Demokrat menuntut segera menggelar kongres untuk mengganti Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum partai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News