SBY Harus Cegah Konflik KPK-Polri

Publik Rindu Polisi Pengayom

SBY Harus Cegah Konflik KPK-Polri
SBY Harus Cegah Konflik KPK-Polri

Dalam kasus korupsi simulator SIM Korlantas tersebut, kepolisian semakin menunjukkan ketidakdewasaannya. Eva mencontohkan, ada pejabat kepolisian yang menyebut tidak menemukan unsur korupsi. Belakangan, Kabareskrim Mabes Polri disebut telah menetapkan lima tersangka, tak termasuk Irjen Pol Djoko Susilo.

"Perlawanan kepolisian berlanjut. Kelihatan sekali kehendak untuk menyerimpeti (menghadang, Red) KPK masih berlangsung secara kelembagaan. Dalam hal ini, Kapolri yang harus disalahkan. Yang pusing Pak Tarman (Kabareskrim Polri Komjen Pol Sutarman). Dititipi macam-macam, harus menyelematkan teman," beber Eva.

Supaya lebih fair, Eva berharap agar Polri menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada KPK. "Biar tidak ada pejabat Polri yang pasang badan untuk menyelamatkan teman," tegasnya lagi.

Eva menyampaikan, kekhawatiran akan terjadinya konflik antarlembaga, yakni antara Polri dan KPK, sebenarnya bisa dicegah Presiden SBY. Apalagi, pemberantasan korupsi merupakan program andalan SBY. Sebagai kepala pemerintahan, SBY juga punya otoritas untuk mengoordinasikan kementerian dan semua lembaga negara.

JAKARTA - Prestasi besar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan korupsi proyek simulator SIM Korlantas Mabes Polri yang menyeret mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News