SBY-JK Tampil Mesra di HUT Bhayangkara ke-63
Rabu, 01 Juli 2009 – 15:21 WIB

SBY-JK Tampil Mesra di HUT Bhayangkara ke-63
JAKARTA - Maraknya pemberitaan seputar persaingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang akan melaju ke Pilpres 2009, sempat membuat dua kubu ini 'kebakaran jenggot'. Namun, 'hawa panas' di antara SBY-JK tersebut sempat tak terlihat pada saat menghadiri Hari Bhayangkara ke-63, di Markas Besar Kepolisian, Rabu (1/7). Malah, saat jawaban dari salah satu masyarakat yang berbicara dengan SBY mengundang tawa, JK pun ikut merasakan kehangatan suasana saat itu. Tak hanya itu, saat menyaksikan rangkaian acara dalam HUT Bhayangkara ini, SBY dan JK terlihat akrab berbincang, dengan sesekali JK sempat disibukkan dengan telepon genggamnya.
'Kemesraan' tersebut terlihat sejak saat keduanya pertama memasuki tenda utama acara HUT Bhayangkara. Bahkan, hingga saat melakukan telewicara dengan masyarakat pemohon SIM yang berada di Satpas Colombo, Polwiltabes Surabaya, serta Seksi BPKB Polda Metro Jaya, Samsat I Semarang dan Satpas Daan Mogot, keduanya pun tetap 'mesra'.
"Ini saya Bapak Presiden bersama Pak Jusuf Kalla. Apa kabar Surabaya?" kata SBY mengawali telewicara dengan salah satu pemohon SIM, sembari disaksikan juga oleh Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Dahuri (BHD), bersama 1.400 orang lainnya di dalam tenda dan 4.600 di luar tenda.
Baca Juga:
JAKARTA - Maraknya pemberitaan seputar persaingan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang akan melaju ke Pilpres
BERITA TERKAIT
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta