SBY Merasa Dipaksa Rombak Kabinet

SBY Merasa Dipaksa Rombak Kabinet
SBY Merasa Dipaksa Rombak Kabinet
JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta media untuk menghentikan pemberitaan reshuffle kabinet. Menurutnya, reshuffle kabinet akan dilakukan jika diperlukan. Selain itu, SBY juga meminta agar masyarakat tetap sabar dan tidak mengembangkan isu pergantian kabinet dengan persepsinya sendiri. 

‘’Saya akan lakukan resuffle manakala itu diperlukan. Tidak perlu dipaksa-paksa harus minggu ini, atau harus minggu depan. Semua itu ada tujuan, ada alasan dan ada aturan manakala reshuffle harus saya lakukan,’’ kata SBY sebelum memimpin rapat kabinet di Istana Negara di Jakarta, Kamis (10/3).

SBY pun menegaskan, kabinet bukanlah tempat untuk menggilir para menteri secara sembarangan. Karena isu reshuffle dinilai begitu santernya, SBY meminta agar seluruh menteri yang tergabung di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II tidak terpengaruh dengan isu reshuffle dan tetap berkonsentrasi pada tugas kerja masing-masing.

‘’Saya sudah menahan diri untuk tidak merespon, apalagi bereaksi terhadap isu politik sehari-hari. Tapi dalam perkembangannya sering menyentuh para menteri yang menurut saya, kalau tidak dijelaskan bisa mengganggu konsentrasi kerja kita,’’ tegas SBY.

JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta media untuk menghentikan pemberitaan reshuffle kabinet. Menurutnya, reshuffle kabinet

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News