SBY Minta Gubernur Inventarisir Budaya Daerah

SBY Minta Gubernur Inventarisir Budaya Daerah
SBY Minta Gubernur Inventarisir Budaya Daerah
JAKARTA – Kasus tari Pendet asal Bali yang diklaim Malaysia, ternyata juga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram. Presiden pun meminta seluruh gubernur pro-aktif membantu Menbudpar, Mendiknas dan Menkum HAM menginventarisir aset budaya Indonesia agar tak diklaim dan dicuri bangsa lain lagi, dalam pertemuan dengan menteri terkait yang juga dihadiri Menlu Hasan Wirajuda.

"Saya minta kepada menteri untuk mempercepat birokrasi. Saya tidak mau melihat kelambatan di sana-sini dalam proses inventarisasi budaya bangsa. Saya juga minta kepada para gubernur dan kepala daerah untuk membantu menteri, seperti (dalam hal) fasilitas, serta mendorong para seniman dan budayawan agar menyampaikan data kebudayaan asli kita dari berbagai daerah," kata SBY di kantor kepresidenan, Selasa (25/8).

Rekam jejak sejarah budaya daerah, kata SBY pula, merupakan kekayaan budaya bangsa Indonesia. "Semuanya harus disahkan sebagai budaya bangsa dan menjadi kekayaan Indonesia. Saya kira ini penting kita lakukan, agar tak terjadi lagi kekayaan budaya kita diklaim bangsa lain. Saya kira protes yang dilakukan pemerintah Indonesia kepada Malaysia tak berlebihan, mengingat sudah beberapa kali budaya kita diklaim oleh Malaysia," kata SBY.

Hanya saja, lanjut SBY, pemerintah tidak hanya melayangkan protes kepada pemerintah Malaysia, tetapi juga berupaya bekerjasama menangani isu-isu yang bisa menyinggung perasaan budaya Indonesia itu. Klaim tari Pendet itu sendiri sebenarnya bukan langsung oleh pemerintah Malaysia, melainkan oleh sebuah private company yang terkait dengan dunia pariwisata Malaysia.

JAKARTA – Kasus tari Pendet asal Bali yang diklaim Malaysia, ternyata juga membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram. Presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News