SBY Sambut Baik Resolusi PBB

SBY Sambut Baik Resolusi PBB
SBY Sambut Baik Resolusi PBB
JAKARTA - Setelah sempat tak membuahkan hasil, akhirnya Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi atas serangan Israel ke Palestina di Jalur Gaza. Pada resolusi nomor 1860 (2009) yang disepakati di New York itu, hanya Amerika Serika (AS) yang menyatakan abstain, selebihnya 14 negara anggota DK mendukung resolusi.

”Presiden SBY minta saya menyampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu wartawan ketika beliau berada dalam perjalanan ke Cikeas. Informasinya sebagian besar berkaitan dengan Timor tengah, khususnya peristiwa di Jalur Gaza di Palestina,” terang Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal, kepada pers di kantor presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jumat sore (9/1).

Dino mengutarakan, yang pertama dan terpenting bahwa Indonesia telah menerima laporan DK PBB. ”isinya, pada 9 Januari 2009 pukul 09.30 pagi, DK PBB telah mengeluarkan resolusi mengenai situasi di Palestina. Hasil pemungutan suara itu, 14 suara mendukung dan 1 abstain, yaitu AS,” bebernya.

Tentang resolusi itu, kata Dino, Presiden SBY menyambut baik, karena akhirnya DK berhasil mengeluarkan resolusi yang telah disahkan, walau suaranya tidak bulat. ”Sebagaimana diketahui presiden sejak awal telah mendorong dikeluarkannya resolusi ini, bahkan pada masa dimana DK PBB baru pada tahap mengeluarkan statement, beliau (Presiden SBY) sudah menulis surat kepada PBB dan DK PBB bahwa Indonesia menyerukan perlunya dikeluarkan suatu resolusi, mengingat waktu itu presiden memperkirakan serangan udara dan seranan darat dari Israel terhadap Gaza akan terus berlanjut. Hal ini tidak bisa dibiarkan,” ujar pria kelahiran Belgrade, Yugoslavia, 10 September 1965 itu.

JAKARTA - Setelah sempat tak membuahkan hasil, akhirnya Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi atas serangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News