SBY Sepertinya Masih Gagal Memasarkan AHY
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi memprediksi Pilpres 2014 akan terulang lagi, di mana Joko Widodo head to head dengan Prabowo Subianto.
Menurut dia, kemungkinan terbuka melihat perkembangan politik akhir-akhir ini. Antara lain, peluang pembentukan poros ketiga yang kerap dikaitkan dengan Partai Demokrat bakal gagal.
"Melihat kondisi yang ada, Jokowi saya kira juga bakal menunggu titik jenuh lawan dengan memilih deklarasi jelang deadline KPU," ujar Ari kepada JPNN.com, Minggu (20/7)
Sikap tersebut, kata pengajar di Universitas Indonesia ini, bakal membuat kubu oposisi, termasuk Partai Demokrat menghadapi dilema berkepanjangan.
Pasalnya, Partai Gerindra sampai saat ini tak kunjung menemukan cawapres pendamping Prabowo Subianto. Sementara Demokrat, terkesan masih terus gagal 'menjual' Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke sejumlah parpol, untuk dicalonkan sebagai capres maupun cawapres.
"Jadi, melihat kondisi-kondisi yang ada, peluang terbesar itu Jokowi bakal head to head kembali dengan Prabowo," katanya.
Namun, terkait siapa nama cawapres masing-masing, kedua kubu kemungkinan mengumumkannya pada batas akhir pencalonan, yang menurut rencana dibuka pada 4-10 Agustus mendatang.(gir/jpnn)
Hal itu bakal membuat kubu oposisi, termasuk Partai Demokrat menghadapi dilema berkepanjangan.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ditanya Pertemuan Megawati & Prabowo, Puan PDI Perjuangan: Insyaallah
- Romo Syafii: Prabowo Utamakan Persaudaraan, Tawarkan Rekonsiliasi Setelah Pilpres 2024
- Prabowo Minta AHY Siapkan Kader Terbaik dari Demokrat Untuk Kabinet Mendatang
- AHY Sebut Prabowo Minta Demokrat Siapkan Kader Terbaik untuk Isi Kabinet
- Diberi Lukisan oleh SBY, Prabowo Bakal Pajang di Istana
- Cerita ke Prabowo Soal Demokrat Kehilangan Kursi di Pileg 2024, AHY: Saya Lega Dengar Respons Beliau