SBY Soroti Besarnya Impor BBM
Jumat, 13 Februari 2009 – 09:19 WIB
Fluktuasi harga minyak mentah dunia, kata SBY belum cukup dijadikan referensi untuk menurunkan harga BBM. Sebab, harga minyak mentah dunia belum konsisten dan beberapa bulan terakhir. Setiap saat bisa naik kembali dan tidak bisa diprediksi.
SBY menilai, turunnya harga minyak mentah dunia saat ini akibat gejolak perekonomian di Amerika. Sehingga permintaan minyak mentah sementara masih rendah. Selain itu, kata SBY, tidak baik jika harga BBM berubah setiap minggu.
Budaya masyarakat Indonesia, kata SBY, belum siap dengan perubahan harga minyak yang sangat fluktuatif. "Kalau terlalu cepat menyesuaikan harga, lalu ada eskalasi harga lagi, kultur kita belum siap," kata SBY.
Apalagi, kata SBY, pemerintah telah tiga kali menurunkan harga BBM dalam rentag waktu dua bulan. "Tapi kami akan terus melihat perkembangan dan melakukan penyesuaian bila sudah tepat saatnya," kata SBY.
JAKARTA - Sektor energi mendapat perhatian khusus dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Setelah Selasa lalu (10/2) SBY mengunjungi PLN, kemarin
BERITA TERKAIT
- Komisi IV DPR Bertemu Parlemen Swedia Bahas Program Pangan
- Kolaborasi Pemerintah & Swasta dalam Meningkatkan Akses Air Minum Layak-Berkualitas
- Tentara Gadungan Nekat Mengawal BBM Ilegal, Begini Jadinya
- Melihat Perayaan Waisak di Vihara Semarang, Ritual Pindapata hingga Pradaksina Mengenang Buddha
- Diplomasi MPR RI ke Parlemen Spanyol Demi Mewujudkan Kemerdekaan Palestina
- WWF Bali 2024, Pemprov Jateng Teken Kerja Sama dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education