SBY Terus Terdongkrak, Tapi Belum Aman

SBY Terus Terdongkrak, Tapi Belum Aman
SBY Terus Terdongkrak, Tapi Belum Aman
JAKARTA - Meski popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus terdongkrak naik menyalip rival terberatnya Megawati Soekarno Putri, bukan berarti posisinya sudah aman di bursa calon Presiden 2009. ''Saat ini, popularitas SBY memang terus terdongkrak, seiring dengan perkembangan politik yang ada. Namun, situasi ini belum aman dan masih sangat tergantung dari kinerja pemerintahannya di bidang ekonomi,'' jelas Ketua Lembaga Survey Indonesia (LSI) Saiful Mudjani, kepada wartawan di Jakarta, Minggu (19/10).

Menurut Saiful, situasi saat ini memang masih menguntungkan bagi SBY. Bahkan, lanjut Saiful, situasi ini bisa bertahan hingga Pemilu dan Pilpres tahun depan. ''Sebab, SBY diuntungkan situasi. Evaluasi pemilih , pada umumnya memandang kondisi politik, keamanan dan penegakan hukum. Dibandingkan pemerintahan sebelumnya, penegakan hukum dibawah pemerintahan SBY memang lebih baik,'' Saiful menjelaskan.

Meski begitu, indikator politik tersebut belum akan membantu SBY sepanjang kinerja ekonomim secara nasional terus memburuk. ''Padahal kita semua tahu, kondisi ekonomi ke depan masih belum menentu. Dan karena itu, posisi SBY yang sebenarnya juga belum menentu. Jadi, faktor ekonomi saat ini memiliki peranan penting, dan SBY harus mewaspadai masalah ini. Sebab, indikator politik yang ia tebar selama ini belumlah cukup untuk mendongkrak keberhasilannya dalam Capres mendatang,'' Saiful menegaskan.

Saiful mengakui, saat ini, sejumlah survey memang telah menempatkan SBY lebih unggul dibandingkan para pesaing-pesaingnya seperti Megawati Soekarno Putri, Wiranto, JK maupun Sultan. ''Untuk saat ini, SBY memang sulit disaingi,'' tandasnya. Namun, lanjut Saiful, posisi SBY yang seakan belum tertandingi, lebih karena disebabkan belum munculnya figur baru yang tingkat resitensinya di masyarakat lebih rendah. ''Kondisi itu diperkuat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja SBY mencapai 60 persen.'' (aj/JPNN)


JAKARTA - Meski popularitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus terdongkrak naik menyalip rival terberatnya Megawati Soekarno Putri, bukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News