SBY Tolak Isu Populis Ical

SBY Tolak Isu Populis Ical
SBY Tolak Isu Populis Ical
JAKARTA - Presiden SBY mulai secara terbuka memperlihatkan penolakannya atas usul Aburizal Bakrie. SBY mementahkan isu populis yang berusaha dimasukkan oleh ketua umum Partai Golkar itu terkait dengan penyusunan RAPBN 2011.

      

SBY tak sepakat dengan usul pembengkakan defisit menjadi 2,1 persen produk domestik bruto (PDB). "Kami usulkan 1,7 persen defisit itu, tapi ada suara-suara bisa ditambah 0,4 persen. Saya tidak setuju karena tidak ada urgensinya," kata SBY dalam rapat kabinet terbatas bidang politik, hukum, dan keamanan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (7/10).

      

SBY tak menyebut pihak yang mengusulkan penambahan defisit tersebut. Namun, dalam keterangan pers di Kantor DPP Partai Golkar (27/9), Ical "sapaan Aburizal Bakrie" mengusulkan penambahan defisit anggaran hingga 2,1 persen PDB. Itu ditambah, antara lain, untuk menaikkan anggaran penanggulangan terorisme dari Rp 9 miliar menjadi Rp 60 miliar.

Partai Golkar juga meminta pemerintah menaikkan anggaran di sektor publik. Partai beringin mengusulkan tambahan anggaran program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) dari semula Rp 1,9 miliar per kecamatan menjadi Rp 2,32 miliar.

JAKARTA - Presiden SBY mulai secara terbuka memperlihatkan penolakannya atas usul Aburizal Bakrie. SBY mementahkan isu populis yang berusaha dimasukkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News