SBY: Tolong Bapak-bapak Para Pendekar Kebenaran

SBY: Tolong Bapak-bapak Para Pendekar Kebenaran
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: dok.JPG

jpnn.com - jpnn.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah, telah menyuruh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo menemui Antasari Azhar pada saat menjadi Ketua KPK.

Di mana Hary Tanoe pada saat itu meminta Antasari tidak menahan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan.

"Tidak ada niat tidak ada pikiran dan tidak tindakan saya untuk melakukan tindakan yang seolah-olah mengorbankan Antasari," ujar SBY dikediamannya jalan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (14/2) malam.

SBY juga berdalih tidak pernah menggunakan kekuasaanya untuk mengintervensi penegak hukum ataupun kepentingan politiknya.

Karenanya, ketua umum Partai Demokrat tersebut meminta agar aparat penengak hukum bisa membuka kembali kasus Antasari sehingga bisa terang benderag.

"Berharap ungkap semua fakta data dan kebenaran dengan gamblang," katanya.

Menurutnya, orang-orang yang pernah menangani kasus Antasari masih ada, mulai dari penyelidik, penyidik kepolisian masih ada mantan Kapolri, jajaran Kejaksaan Agung, majelis hakim.

Sehingga jika dibuka kembali keterangan mereka masih bisa dibutuhkan.

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah, telah menyuruh CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo menemui Antasari Azhar pada saat menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News