SBY: Twitter-Facebook Tantangan Demokrasi
Jumat, 09 Desember 2011 – 08:38 WIB
NUSA DUA - Perkembangan demokrasi di abad 21 bakal mendapat tantangan baru. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, fenomena maraknya sosial media menjadi salah satu senjata masyarakat melakukan partisipasinya dalam demokrasi.
SBY mencontohkan Arab Spring atau transisi politik yang terjadi di sejumlah negara di kawasan Timur Tengah. "Transisi Arab Spring merepresentasikan kekuatan warga negara yang menghasilkan perubahan yang dipersenjatai dengan facebook, twitter, dan smart phones," kata SBY dalam pembukaan Bali Democracy Forum (BDF) IV di Bali International Convention Center (BICC), kemarin (8/12).
Sosial media semacam itu, kata dia, menjadi tantangan tersendiri dalam demokrasi. "Ini akan menjadi tantangan intelektual dan praktis yang paling penting bagi demokrasi abad 21," tutur SBY.
Menurut SBY, ada banyak alat-alat baru yang memungkinkan mengetahui atau menyerap aspirasi rakyat. "Fenomena media sosial berarti aspirasi rakyat lebih kuat dari sebelumnya," sambungnya.
NUSA DUA - Perkembangan demokrasi di abad 21 bakal mendapat tantangan baru. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut, fenomena maraknya sosial
BERITA TERKAIT
- Etana dan PrimaKu Berkolaborasi Meningkatkan Jangkauan Vaksinasi Anak di Indonesia
- Kecelakaan Tunggal di Jalan Kyai Tapa, Pengendara Motor Tewas
- Persiapkan Talenta Terbaik di Industri Asuransi, Indonesia Re Jalin Kerja Sama dengan STIMRA
- Nana Sudjana Dorong Organisasi Keagamaan Genjot Pendidikan Agama untuk Pemuda
- Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk Keempat Dunia, Inilah Wilayah yang Terdampak Kuat
- Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuki Tahap Wawancara, Ini Daftar Kandidatnya