SD Cendekia Harapan Siap Melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter

SD Cendekia Harapan Siap Melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter
Audiensi Tim Cendekia Harapan dengan Disdikpora Kabupaten Badung terkait dengan Pelaksanaan AKM dan SK, (26/2). Foto: Istimewa for JPNN.com

“Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di SD Cendekia Harapan tahun ini disusun sepenuhnya oleh guru dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019. Bahkan SD Cendekia Harapan telah membuat Asesmen Kompetensi yang memenuhi standar PISA dan TIMSS yang dirujuk oleh Kemendikbud," terangnya.

Lidia melanjutkan, hal ini membuktikan bahwa guru-guru Indonesia sangat kompeten dalam membuat perangkat asesmen. Dengan asesmen sejenis pula, SD Cendekia Harapan telah mengantarkan para lulusannya untuk diterima pada usia muda (bahkan sebelum selesai pendidikan pada jenjang SMP dan SMA) di berbagai Universitas bergengsi di luar negeri.

Jenis asesmen yang diberikan adalah asesmen yang sehari-hari digunakan selama ini dalam membentuk kemampuan kognitif dan karakter siswa di SD Cendekia Harapan. Namun belum terfasilitasi sebelum adanya kebijakan Merdeka Belajar.

Lebih lanjut, Juwaria Muqtadir, Kepala Bagian Asesmen dan Evaluasi Hasil Belajar SD Cendekia Harapan menyatakan bahwa peran serta orang tua murid dan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Badung beserta jajarannya dalam mendukung pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di SD Cendekia Harapan sangat kuat.

Berbagai pertemuan yang dilakukan selalu membuahkan hasil positif dalam menunjang pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di SD Cendekia Harapan.

Sebagaimana beberapa sekolah di Kabupaten/Kota lain di luar Bali telah siap melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter pada 2020, adalah sebuah kebanggaan bahwa Kabupaten Badung juga menyatakan kesiapannya.

"Ini adalah sebuah sinyal positif bahwa Kabupaten Badung memiliki potensi besar dalam pengembangan mutu pendidikan nasional. Di saat yang sama, juga membangun optimisme bahwa sumber daya manusia di Bali sangat mumpuni dalam bidang pendidikan dan siap memberikan kualitas pendidikan terbaik bukan hanya kepada WNI tetapi juga kepada WNA sebagaimana Bali adalah salah satu destinasi wisata kelas dunia,” pungkas Juwaria. (esy/jpnn)

Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter merupakan pengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News