SD Cendekia Harapan Siap Melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter

SD Cendekia Harapan Siap Melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter
Audiensi Tim Cendekia Harapan dengan Disdikpora Kabupaten Badung terkait dengan Pelaksanaan AKM dan SK, (26/2). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, BADUNG - Sekolah Dasar Cendekia Harapan menyatakan kesiapan melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter mulai tahun 2020, sebagai pengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).

Ini merupakan sekolah pertama di Bali yang menyatakan siap melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, merespons kebijakan Merdeka Belajar dari Kemendikbud.

“Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang telah dipersiapkan SD Cendekia Harapan diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu dasar pemetaan mutu pendidikan di Kabupaten Badung dan Provinsi Bali,” kata Kepala SD Cendekia Harapan Lidia Sandra dalam simulasi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di Badung, Jumat (28/2).

Berdasarkan rilis resmi Kemendikbud yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 43 Tahun 2019 dan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 1 Tahun 2020, penyelenggaraan Ujian Sekolah diatur sepenuhnya oleh sekolah sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Bahan ujian sekolah untuk kelulusan peserta didik dibuat oleh guru pada masing-masing satuan pendidikan, dan Dinas Pendidikan tidak dapat memaksakan satuan pendidikan untuk menggunakan bahan tertentu dalam pelaksanaan ujian sekolah.

Sementara itu, sekolah yang belum siap membuat bahan ujian sekolah dapat menggunakan bahan penilaian yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti soal-soal yang dibuat oleh Kelompok Kerja Guru dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran.

Terkait kesiapan penyelenggaraan asesmen di SD Cendekia Harapan, menurut Lidia, pada Desember lalu pihaknya sempat mengirimkan Surat Pernyataan Kesiapan dengan melampirkan prototipe soal, kunci jawaban, serta POS Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter SD Cendekia Harapan kepada Mendikbud, serta tembusan kepada Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali dan Kabupaten Badung.

SD Cendekia Harapan pun telah menginisiasi gerakan Siap Merdeka Belajar di Kabupaten Badung serta telah mengadakan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung pada Rabu (26/2) dalam rangka persiapan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter di SD Cendekia Harapan.

Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter merupakan pengganti Ujian Sekolah Berstandar Nasional atau USBN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News