SDN Tanpa Meja Kursi, Warga Galang Dana

SDN Tanpa Meja Kursi, Warga Galang Dana
Siswa SD sedang belajar di kelas. Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com

“Kami sudah mengusulkan ke direktorat, tapi ternyata dana waktu itu saya tidak tahu tercoret, ditiadakan,” ujar Kepala Disdikbud Tarakan Ilham Nor.

Tahun lalu, pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak karena kondisi keuangan Pemkot Tarakan yang kembali defisit. Sehingga, rencana pengadaan meja dan kursi SDN 030 Sebengkok kembali terbengkalai.

Sebenarnya, lanjut Ilham Nor, jika merunut dari awal Pemerintah Kota Tarakan tidak berkeinginan agar bangunan tersebut segera ditempati, karena belum tersedianya perlengkapan sekolah. Pemerintah Tarakan ketika itu tetap ingin menitipkan siswa SDN 030 belajar di SDN 012.

Namun, karena desakan orangtua siswa dengan alasan jarak ke SDN 030 lebih dekat dibandingkan SDN 012, akhirnya Pemkot menyetujui dengan catatan orangtua bersedia menyedekahkan bangku dan meja untuk digunakan anaknya belajar.

“Akhirnya mohonlah bersedekah dulu sementara sambil nanti pemerintah kota akan mengusahakan pelan-pelan untuk mengadakan,” ujarnya.

Di sisi lain, ia menuturkan, meja dan kursi SDN 030 Sebengkok sebenarnya tidak kurang. Ketika dibangun, meja dan kursinya dititipkan ke sekolah lain yang membutuhkan.

Namun, seiring waktu dan proses penyelesaian gedung tersebut yang lambat karena dibangun dengan kontrak tahun jamak atau multiyears, kursi dan meja SDN 030 dialihkan ke sekolah lain yang lebih dahulu telah selesai bangunannya.

Ketika gedung baru SDN 030 Sebengkok ditempati, pihaknya pun berusaha menyiapkan meja dan kursi dengan meminjam dari sekolah lain. Namun, yang mampu hanya siswa kelas 3 hingga 6. Sedangkan kelas 1 dan 2 terpaksa membawa dari rumah.

Para siswa SDN 030 Sebengkok, Tarakan, sudah setahun ini belajar di kelas tanpa menggunakan meja dan kursi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News