Sebagian Publik Anggap PAN Pengkhianat KMP
jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA memperlihatkan bahwa sebagian besar publik mendukung sikap politik PAN bergabung ke pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Namun dukungan publik itu tidak seratus persen.
Data menunjukkan bahwa 24,95 persen publik tidak setuju dengan pilihat partai pimpinan Zulkifli Hasan itu. Di antara mereka yang merespon negatif, sebagian besar menganggap keputusan PAN itu sebagai bentuk pragmatisme politik.
“Sebanyak 30,10 persen dari yang tidak mendukung melihat PAN hanya mengejar kepentingan sendiri,” kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (8/9).
Sebagian besar dari para penolak ini adalah konstituen dari partai-partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) pada Pemilu 2014 lalu. Tak heran, pihak yang tidak setuju juga menganggap sikap PAN tersebut telah mengkhianati komitmen KMP untuk jadi kubu oposisi.
“PAN menjadi salah satu motor utama pendukung KMP karena Hatta Rajasa adalah ketua umum PAN saat itu (pemilu 2014). Sebanyak 14,90 persen menolak PAN bergabung dengan pemerintah karena dinilai menghianati koalisinya,” ucap Rully.
Alasan terakhir, lanjut Rully, sikap PAN dianggap merupakan pendidikan politik yang buruk dan merusak tradisi oposisi. Pasalnya, sebagian publik berpendapat bahwa kehadiran kubu oposisi yang kuat justru berdampak positif kepada masyarakat.
“Jika ada partai yang sebelumnya menyatakan oposisi terus berbelok haluan ditengah perjalanan menjadi partai koalisi pemerintah, maka ini akan merusak tradisi oposisi. Partai politik tak terbiasa oposisi dan tak kuat godaan untuk ikut berkuasa. Mereka yang mendukung alasan ini sebanyak 15,10 persen,” pungkas Rully.
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 4 hingga 6 September 2015 terhadap 600 responden di 33 provinsi. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dan margin of error sebesar +/- 4,0 persen.
JAKARTA - Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA memperlihatkan bahwa sebagian besar publik mendukung sikap politik PAN bergabung
- Yusril Mundur, Fahri Pimpin Partai Bulan Bintang
- Sudaryono Siapkan Pentas Besar untuk Sanggar Tari di Sragen
- Pilgub Jateng 2024, PDIP Mulai Bergerak
- Jumlah Kementerian di Era Prabowo Kemungkinan Bertambah
- Ratusan Kader PDIP Semarang Lepas Kirab Obor Abadi Menuju Rakernas Jakarta
- PDIP Melanjutkan Kirab Obor Api Abadi Mrapen, Kali Ini Dilaksanakan di Kota Semarang