Sebaiknya Kapolri Copot Komjen AA dan Bentuk Tim Pengusut Kasus Ismail Bolong

Sebaiknya Kapolri Copot Komjen AA dan Bentuk Tim Pengusut Kasus Ismail Bolong
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso saat memberikan keterangan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) pada 27 September 2022. Foto: tangkapan layar video Antara

Ismail mengaku ditekan oleh Hendra Kurniawan selaku kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divpopam Polri pada saat itu.

Sugeng pun menduga permintaan maaf Ismail Bolong disebabkan adanya tekanan dari pihak tertentu kepada mantan anggota Polres Samarinda itu.

Namun, pengacara yang pernah menjadi sekjen Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) itu juga menduga video Ismail Bolong dijadikan senjata oleh Ferdy Sambo.

"Saat Ferdy Sambo menjadi Kadiv Propam, pengakuan Ismail Bolong itu disimpan sebagai alat sandera. Hal ini menjadi nyata saat kelompok Ferdy Sambo masuk jurang dengan adanya kasus Duren Tiga," ujar Sugeng.(cr3/jpnn)

Ketua Presidium IPW SUgeng Teguh Santoso menduga video Ismail Bolong dijadikan alat sandera oleh kelompok Ferdy Sambo.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News