Irjen Andi Rian Jadi Kapolda Kalsel, IPW Ungkit Kasus Richard Mille & Baju Mewah

Irjen Andi Rian Jadi Kapolda Kalsel, IPW Ungkit Kasus Richard Mille & Baju Mewah
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso saat memberikan keterangan di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD) pada 27 September 2022. Foto: tangkapan layar video Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mempersoalkan keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang pengangkatan Irjen Andi Rian Djajadi sebagai Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel).

Sugeng menilai Andi Rian Djajadi saat masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memiliko rekam jejak yang tidak begitu baik.

Menurut Sugeng, alumnus Akpol 1991 itu diduga tahu soal penanganan kasus penipuan jam tangan mewah Richard Mille yang dilaporkan oleh Tony Sutrisno.

"Di Kalimantan Selatan sekarang Kapoldanya baru. Itu juga tersisa kasus terkait dengan SP3 (surat perintah penghentian penyidikan, red) kasus Richard Mille," kata Sugeng dalam diskusi bertema 'Mengungkap Perselingkuhan Geng Tambang di Polisi dengan Oligarki Tambang' yang diselenggarakan Kopi Party di Jakarta Selatan, Kamis (3/11).

Sugeng juga menyoroti kebiasaan Irjen Andi mengenakan pakaian berharga mahal.

"Kemudian, cara berpakaiannya yang mewah," ucap Sugeng.

Dalam diskuisi itu, awalnya Sugeng menjelaskan soal kasus praktik pertambangan ilegal diwilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Advokat senior yang gemar berkopiah itu mengungkapkan ada seorang anggota polisi berpangkat aiptu ditangkap karena diduga menjadi pengumpul uang setoran dari usaha tambang ilegal.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyoroti rekam jejak Irjen Andi Rian Djajadi saat masih menjadi Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News