Richard Mille Jakarta Minta Tony Sutrisno Ambil Jam Mewah Rp 77 Miliar di Singapura

jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan PT Royal Mandiri Internusa sebagai operator butik Richard Mille Jakarta, Yullie angkat suara perihal laporan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan pengusaha Tony Sutrisno.
Konon, Tony mengalami kerugian Rp 77 miliar atas pembelian dua jam tangan mewah Richard Mille.
Yullie mengatakan tuduhan Tony itu keliru.
"Sangat menyesatkan, kami perlu untuk melakukan klarifikasi mengenai kejadian yang sesungguhnya," kataYullie dalam keterangannya, Jumat (8/4).
Yullie mengeklaim pihak butik Richard Mille Jakarta telah memberikan keterangan sebagai saksi atas laporan Tony Trisno tersebut.
Pihaknya, kata dia, memberikan klarifikasi sesuai undangan dari Bareskrim Polri.
"Kami, PT. Royal Mandiri Internusa atau Richard Mille Jakarta telah hadir memenuhi undangan sebagai saksi dan memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang sesungguhnya," ungkap Yullie.
Yullie menjelaskan bahwa Tony tidak pernah membeli dua jam tangan mewah tersebut dari Richard Mille Jakarta.
Pimpinan PT Royal Mandiri Internusa sebagai operator butik Richard Mille Jakarta merespons laporan Tony Sutrisno
- Komjen Wahyu: Tak Ada Cerita Main Judi Itu Menang
- Bareskrim Bongkar Judi Online yang Libatkan Warga China, Uang Rp 75 M Disita
- deGadai Bersama Jubejam Menawarkan Solusi Keuangan Bagi Kolektor Jam Tangan Mewah
- Nasabah WanaArtha Life Meminta Keadilan dan Berharap Uang Investasi Kembali
- Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Pinjol Berkedok PNM Mekaar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar