Sebaiknya Pak Prabowo Berhati-hati Sikapi Kritik Andi Arief

Sebaiknya Pak Prabowo Berhati-hati Sikapi Kritik Andi Arief
Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengingatkan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto berhati-hati dalam menyikapi kritik Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Andi Arief. Ramses mengatakan, Andi tentu punya dasar untuk melontarkan otokritik dengan menyebut Prabowo bermalas-malasan dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Saya kira kritikan itu sangat positif karena bisa jadi itu keresahan anggota koalisi, sehingga Andi berani melontarkan pernyataan demikian," ujar Ramses kepada JPNN, Kamis (18/10).

Oleh karena itu Ramses meminta Koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung Prabowo dan Sandiaga S Uno di Pilpres 2019 tak perlu sinis menyikapi kritikan Andi Arief. Bahkan, kata Ramses menegaskan, Prabowo tak perlu mendesak Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan Andi.

"Biarkan saja Andi mengeritik sesuai sudut pandangnya, sebab itu juga bagian dari dinamika dalam koalisi. Nah, kalau soal pernyataan jenderal kardus, itukan terjadi saat koalisi pendukung Prabowo-Sandi belum sah terbentuk," ucapnya.

Selain itu Ramses juga menduga ada kepentingan tertentu di balik kritikan Andi. Terlebih, sebelumnya PD gagal meloloskan putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres bagi Prabowo.

"Saya kira tindakan berhati-hati juga tetap perlu menyikapi kritikan Andi. Jangan sampai bukannya urus pemenangan, malah sibuk menyelesaikan persoalan dinamika internal," kata Ramses.

Sebelumnya, Andi melalui akun @AndiArief_ di Twitter mengkritik gaya berkampanye Prabowo. Bahkan, kini justru Sandi yang terlihat aktif berkampanye.

"Ini otokritik : kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden," tulis Andi Arief.(gir/jpnn)


Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengatakan, bisa saja ada agenda tertentu di balik kritikan Wasekjen PD Andi Arief tentang Prabowo melalui Twitter.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News