Sebaiknya Pemerintah Libatkan Muhammadiyah untuk Bina Al Zaytun

Sebaiknya Pemerintah Libatkan Muhammadiyah untuk Bina Al Zaytun
Logo Muhammadiyah. Foto/ilustrasi: muhammadiyah.or.id

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman meminta pemerintah melibatkan Muhammadiyah dalam membina Pesantren Al Zaytun.

Menurut Irman, pelibatan Muhammadiyah merupakan salah satu cara jitu jika pemerintah tidak mau membubarkan pesantren pimpinan Panji Gumilang tersebut.

“Kalau pemerintah tidak membubarkan Al Zaytun dan berniat memperbaikinya, saya kira Muhammadiyah tepat untuk dilibatkan,” ujar Irman melalui keterangannya kepada media, Kamis (13/7).

Kandidat senator dari Sumatera Barat itu menyebut Muhammadiyah berpengalaman dalam mengelola lembaga besar. Lebih lanjut Irman memerinci kiprah Muhammadiyah selama ini.

Sebaiknya Pemerintah Libatkan Muhammadiyah untuk Bina Al Zaytun
Mantan Ketua DPD RI Irman Gusman.

Mengutip data pada 2018, Irman menyebut perserikatan yang didirikan KH. Ahmad Dahlan itu memiliki 2.604 sekolah dasar, 1.722 SMP/sederajat, 1.291 SMA/sederajat, 160 pesantren, dan 177 perguruan tinggi.

Muhammadiyah juga memiliki 461 fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit-rumah sakit besar di berbagai kota. Organisasi yang eksis sejak 1912 itu juga punya 384 yayasan yatim piatu maupun duafa.

Di bidang ekonomi, organisasi yang bermarkas di Yogyakarta tersebut memiliki Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah demi mendorong kewirausahaan dan perekonomian umat Islam.

Pelibatan Muhammadiyah dinilai sebagai salah satu cara jitu jika pemerintah tidak mau membubarkan Pesantren Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News