Sebaiknya Wiranto Lepas Jabatan Menteri Demi Hanura
jpnn.com, JAKARTA - Konflik internal Partai Hanura sebaiknya segera diselesaikan sebagai bagian membangun kedewasaan politik dan penguatan kelembagaan demokrasi.
Karena jika tidak, masyarakat akan semakin apatis terhadap partai politik, meski yang berkonflik hanya internal Partai Hanura.
"Saya kira dalam hal ini yang bisa menyelesaikan konflik internal Hanura ya kader partai itu sendiri. Misalnya Ketua Dewan Pembina Hanura Wiranto, suaranya saya yakin masih mujarab didengar dan dipatuhi kader-kader Hanura," ujar pengamat politik Ari Junaedi kepada JPNN, Sabtu (20/1).
Menurut pengajar di Universitas Indonesia ini, bila perlu mantan Panglima ABRI tersebut melepas jabatan sebagai Menko Polhukam, untuk kembali turun gunung memimpin Hanura.
Hal tersebut patut dilakukan demi menyelamatkan partai yang selama ini telah menjadi kesatuan yang sepertinya sulit dipisahkan dari kehidupan Wiranto.
"Menurut prediksi saya, dua kubu yang bertikai yaitu kubu Oesman Sapta Odang dan kubu Sarifuddin Suding sulit disatukan lagi. Karena itu, hadirnya Wiranto menjadi jembatan kedua belah pihak menjadi kunci penting," katanya.
Ari optimistis, jika Wiranto mau turun tangan dan menempatkan diri sebagai penengah yang baik, maka konflik dapat berakhir seketika. Dengan demikian tidak sampai merugikan Hanura di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.(gir/jpnn)
Ari Junaedi yakin, jika Wiranto mau turun tangan dan kembali memimpin Partai Hanura, konflik internal bakal selesai.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Prabowo, Luhut, hingga Wiranto Hadiri Pelantikan AHY di Istana Negara
- Wiranto Jamin Kubu 02 Tidak Lakukan Kecurangan Pemilu
- Heran Terima Laporan Kecurangan di Pilpres, Oso Hanura: Ini Pemilu Gila!
- Ini Alasan Wiranto Harus Memenangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Ini Bukti Dukungan Wiranto untuk Prabowo-Gibran, Dari Jateng Hingga Kalimantan