Sebastian Vettel Pemilik 4 Gelar

jpnn.com - PARIS - Resmi sudah predikat Sebastian Vettel sebagai pemilik empat gelar juara dunia Formula 1. Pembalap tim Red Bull-Renault tersebut secara resmi dinobatkan sebagai juara dunia melalui malam penganugerahan yang digelar FIA di Paris, Jumat (6/12) malam waktu setempat.

Dalam kesempatan itu, Presiden FIA Jean Todt memberikan trofi juara kepada pembalap 26 tahun asal Jerman itu. Trofi tersebut menjadi koleksi keempatnya setelah yang diraihnya pada tahun 2010, 2011 dan 2012.

Selain trofi juara, Vettel juga masuk dalam jajaran pembalap F1 dengan rekor kemenangan terbanyak dalam satu musim. Secara keseluruhan, dari 19 balapan yang digelar musim ini, 13 diantaranya berbuah kemenangan bagi Vettel. Hasilnya, Vettel memang lebih dominan dari tiga gelar juara sebelumnya.

Sembilan kemenangan beruntun diraihnya di paro kedua musim. Sejak Grand Prix Belgia hingga balapan terakhir di brasil. Dia juga mencetak rekor poin tertinggi, yaitu 397 poin atau terpaut 155 poin dari pesaing terdekatnya Fernando Alonso dari tim Ferrari.

"Tahun ini bukanlah musim yang mudah, tapi kami mampu mengatasi itu dan memberikan jawaban di atas sirkuit, hal itu yang membuat saya sangat bangga. Saya tak bisa banyak berkata menggambarkan betapa luar biasa saya bisa mempertahankan klasemen pembalap lagi tahun ini," ungkap Vettel seeprti dikutip Autosport.

Dengan empat gelar beruntun, Vettel sejajar dengan para legenda. Sebelumnya, yang mampu meraih prestasi sama adalah Juan Manuel Fangio, Alain Prost dan Schumacher. Tapi, keistimewaan Vettel di antara nama-nama tersebut adalah Vettel jadi yang termuda.

Kegembiraan Vettel disempurnakan dengan gelar juara konstruktor yang disabet Red Bull. Bersama Mark Webber yang memutuskan pensiun dari F1 setelah musim ini, Red Bull mengoleksi 596 poin, terpaut 236 poin dari Mercedes yang berada di posisi kedua.  Sama seperti Vettel, kesuksesan ini merupakan prestasi keempat berturut-turut bagi Red Bull sebagai tim terbaik di arena F1.

"Ketika kami memenangkan kejuaraan untuk pertama kalinya, tekanan yang datang adalah untuk mempertahankannya. Kami mempertahankannya dan menjaganya. Setelah meraih gelar tiga kali beruntun, Anda pasti berpikir tak ada yang lebih baik dari pada kepuasan itu," ujar Team Principal Red Bull Christian Horner. (ady)